Hayo siapa yang belum tahu sejarah adanya Sentra Industri Gerabah Kasongan? Sejarahnya seperti ini lur, pada masa penjajahan Belanda, salah satu daerah di sebelah selatan kota Yogyakarta pernah terjadi peristiwa yang mengejutkan warga setempat. Seekor kuda milik Reserse Belanda ditemukan mati di atas lahan sawah milik seorang warga. Hal tersebut membuat warga ketakutan setengah mati. Karena takut akan hukuman, warga akhirnya melepaskan hak tanahnya dan tidak mengakui tanahnya lagi. Hal ini diikuti oleh warga lainnya. Lalu, tanah yang telah dilepas inipun kemudian diakui oleh penduduk desa lain. Warga yang takut akhirnya berdiam diri di sekitar rumah mereka. Karena tidak memiliki lahan persawahan lagi, mereka memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar untuk mengisi aktivitas sehari-hari. Mereka memanfaatkan tanah yang ada. Kemudian mengepal-ngepalnya yang ternyata tidak pecah bila disatukan. Lalu mulai membentuknya menjadi berbagai fungsi yang cenderung menjadi barang keperluan dapur atau mainan anak-anak. Berawal dari keseharian nenek moyang mereka itulah, lur, akhirnya kebiasaan itu diturunkan hingga generasi sekarang yang memilih menjadi perajin keramik untuk perabot dapur dan mainan yang hingga kini wilayahnya dikenal sebagai Sentra Industri Gerabah Kasongan. Nah, begitu sejarah singkatnya. Sedulur-sedulur dapat mengunjungi Sentra Industri Gerabah Kasongan yang berada di Jl. Kasongan, Kajen, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Disana banyak toko-toko dan galeri seni yang menjual gerabah dan segala macam properti yang nyeni banget.