Pasti warga Imogiri Bantul sudah tidak asing lagi dengan Kirab Budaya Ngarak Siwur. Siwur merupakan gayung yang terdiri dari tiga bagian, yaitu tempurung kelapa, tangkai dari sebilah kayu, dan kancing atau pengait. Siwur ini digunakan untuk menguras enceh (gentong) di Makam Raja Imogiri. Siwur sendiri dimaknai oleh masyarakat Jawa dengan 'nek wis isi aja ngawur' atau seseorang yang telah memiliki kuasa atau kepintaran tidak boleh menggunakan kekuasaannya untuk bertindak jahat kepada orang lain. Nah setelah kamu tau makna dari kata “siwur” yuk kita bahas bagaimana prosesi Kirab Budaya Ngarak Siwur berlangsung. Dalam pelaksanaannya, terdapat empat prosesi. Prosesi tersebut melibatkan seluruh peserta, yang terdiri atas warga, para abdi dalem dari Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta, beserta belasan bregada. Diawali dengan berkumpulnya peserta kirab di halaman kantor Kecamatan Imogiri, setelah semua berkumpul acara dibuka dengan upacara serah terima pusaka yang akan dikirab yaitu berupa siwur (gayung). Dua buah siwur (gayung) yang dikirab merupakan pusaka yang dipergunakan untuk prosesi Upacara Adat Nguras Enceh di Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri. Dua buah pusaka siwur ini, mewakili bagian dari Kerajaan Mataram Islam yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta yang masih berdiri. Masing-masing siwur diletakkan pada tandu pembawa pusaka yang terpisah setelah serah terima pusaka. Setelah semua siwur sudah di taruh dalam tandu, Kirab Budaya Ngarak Siwur dimulai dengan urutan Barisan peserta kirab diantaranya bregodo Prajurit Giri Tamtomo Imogiri, Muspika Imogiri beserta lurah se-Kecamatan Imogiri, abdi dalem Surakarta yang mengarak tandu, bergodo abdi dalem Ngayogyakarta, dan diakhiri barisan pembawa tandu pusaka (siwur) serta gunungan berisi hasil bumi. Arak - arakan akan berakhir di pelataran parkir Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri. Setelah hiburan selesai tiba saat puncak akhir acara yaitu simbolis serah terima siwur dari Bupati Bantul kepada abdi dalem Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Acara ditutup dengan berdoa bersama dan ditutup dengan rebutan gunungan. Seru bukan Kirab Budaya Ngarak Siwur? Seru dong pastinya! Untuk kamu warga Bantul dan sekitarnya juga bisa ikut memeriahkan Kirab Budaya Ngarak Siwur tersebut. Yuk kita bersama - sama melestarikan budaya kita!